Translate

NASA ingin 'cetak' pizza lewat printer

Salah satu yang menghambat pelaksanaan misi ke antariksa dalam jangka panjang adalah ketersediaan pangan. Oleh karenanya, NASA pun menjajaki upaya singkat dan mudah untuk menanggulanginya, yaitu dengan cara di-print.

Seperti yang dilansir oleh Stuff (23/5), hal ini mungkin saja terjadi karena adanya teknologi printer 3D.


Dengan alat ini, semua benda bisa dicetak secara nyata sesuai dengan bentuk aslinya.

NASA sendiri kabarnya tidak main-main dengan ide ini. Mereka dilaporkan telah menggelontorkan uang senilai USD 125 ribu atau setara Rp 1,2 miliar khusus kepada bagian Riset sistem dan material untuk mengembangkan printer ini.

Adapun jenis masakan yang sedang dipersiapkan hanya satu jenis. Diperkirakan, makanan yang dipilih adalah pizza.

Hal ini dikarenakan pizza memiliki berbagai komponen pembentuk yang lengkap yang dibutuhkan oleh para astronot. Selain itu, pembuatannya juga cukup mudah dan bisa disimpan dalam jangka waktu yang lama.

Ide mengenai printer 3D khusus makanan sendiri bukanlah yang kali pertama ini disampaikan. Sebelumnya, ilmuwan asal Belanda juga mengupayakan ide serupa dengan memanfaatkan alga, dedaunan bit, dan serangga.

Printer ini bisa sangat berguna ketika wabah kelaparan atau kekeringan terjadi. Dengan begitu, manusia tidak akan kekurangan pangan.

Ajaib, perempuan dari Amerika ini melahirkan dalam keadaan mati

Erica Nigrelli warga Negara Bagian Texas, Amerika Serikat, secara medis telah meninggal saat melahirkan bayinya. Detak jantungnya sudah tidak ada namun dia hidup lagi.

Surat kabar the Huffington Post melaporkan, Jumat (24/5), Nigrelli seorang guru jatuh pingsan di dekat tangga sekolah saat hendak mengajar. Suami sekaligus rekan seprofesinya, Nathan mendapatinya tergeletak di lantai dan nafasnya berhenti.

Bayi dari Nigrelli (photo by www.huffingtonpost.com)

"Istri saya mengalami kejang. Dia terbujur di lantai. Mulutnya berbusa," ujar Nathan. Dia segera meminta bantuan semua orang dan menelepon polisi.

Nigrelli segera dilarikan ke rumah sakit terdekat. Dia akhirnya melahirkan secara cesar dalam keadaan tidak bernafas. Setelah sang bayi keluar dari rahimnya, dokter menggunakan terapi kejut beberapa kali dan akhirnya berhasil.

Menurut dokter Nigrelli mempunyai sindrom kondisi jantung serius bernama Hypertrophic Cardiomyopathy. Alat pacu jantung bisa membuatnya kembali berdetak namun jangan sampai telat memberikan bantuan.

Pihak rumah sakit pun kagum lantaran Nigrelli bisa bertahan untuk tetap hidup.

"Saya menikahi pejuang dan bayi ini juga akan menjadi pejuang," kata Nathan.

Bayi mungil itu diberi nama Elayna Nigrelli. Dia sangat sehat seolah lahir tanpa kendala.

Seorang bapak dari Amerika tega memasukkan bayinya ke kulkas

Kelakuan pria ini sungguh tidak pantas untuk ditiru, seperti dilansir dari situs orange.co.uk, Jumat (31/5), Tyler James Deutsch yang berasal dari Negara Bagian Washington tega memasukkan bayinya yang berusia enam pekan ke dalam lemari es bersuhu rendah selama sejam karena tidak berhenti menangis.
 
Karenanya bayi itu mengalami penurunan suhu tubuh hingga 28 derajat celcius dari normalnya suhu tubuh manusia dan bocah ini menderita cedera di bagian kepala juga patah lengan dan kaki.

Tyler James Deutsch (photo from www.cbsnews.com)

Pria ini melakukannya lantaran kelelahan dan terganggu oleh tangisan bayinya. Setelah memasukkan bocah itu ke dalam lemari es dia tidur dan terbangun saat istrinya pulang. Seakan tanpa dosa dia ambil bayi itu dan menyerahkannya pada sang istri.

Parahnya pengadilan setempat menyatakan Deutsch tidak bersalah atas tindakannya itu. Hanya saja pelbagai tuduhan tidak membuatnya mudah bebas dari pengadilan. Dia harus membayar uang jaminan Rp 9,1 miliar jika tidak ingin ditahan. Lelaki ini akan menghadapi jadwal sidang selanjutnya Juli mendatang.

Cari Artikel

Followers

Back To Top