Translate

Desa Kodinji, Desa Yang Memiliki 230 Penduduk Kembar

Desa Kodinji, Desa Yang Memiliki 230 Penduduk Kembar


Berjalan di sekitar Desa Kodinji, Kerala Utara - India, jangan heran jika anda merasa memiliki penglihatan ganda. Sebab, di desa tersebut memang dapat banyak orang yang mirip.

Ya! desa Kodinji memang memiliki 230 pasangan kembar. Tak ada yang tahu mengapa terdapat banyak orang kembar di desa berpenduduk 15.000 jiwa itu. Namun seorang dokter setempat menyatakan, kemungkinan hal itu terkait dengan masalah air.

Di desa Kodinji, dari setiap kelahiran 35-45 kelahiran terdapat satu anak kembar. Jumlah ini empat kali lipat dari yang normal. Maka tidak mengejutkan jika desa di Kerala Utara - India ini terkenal dengan sebutan "desa kembar".

Survei terakhir yang dilakukan Asosiasi Keluarga dan Kembar Kodinji (TAKA) menunjukan, terdapat 204 pasangan kembar di desa tersebut. Survei dilakukan door-to-door awal tahun ini.

Namun jika digabungkan dengan hasil survei sebelumnya maka kemungkinan jumlahnya mencapai 230 pasangan, kata penduduk setempat. Jumlah tersebut masih akan bertambah lagi karena terdapat lima wanita di desa tersebut yang sedang mengandung bayi kembar.

Kejaiban Medis

"Sungguh fenomena yang menakjubkan melihat keajaiban medis terjadi diwilayah terpencil, tempat dimana tidak ada bahan kimia atau obat-obatan berbahaya yang mempengaruhi, ini desa yang perawan" kata Dr. Sribuju, seorang peneliti.



Pathummakutty dan Hipathutty, keduanya berusia 65 tahun, adalah pasangan kembar tertua di desa tersebut. adapun yang termuda adalah Rifa Ayeshandan dan Ritha Ayesha. keduanya baru lahir 10 Juni lalu. Bayi kembar identik tersebut sangat sulit dibedakan, namun orang tuanya mengaku dapat membedakan keduanya.

Menjalani hidup sebagai orang kembar tak selalu mudah. Pathummakutty mengenang bagaimana orang tuanya berjuang mati-matian untuk menghidupi dia dan saudaranya saat masih kecil. Namun dia juga ingat masa-masa indah seperti saat keduanya tertawa bersama gara-gara orang kebingungan mengira dirinya adalah saudara kembarnya.

Saking banyaknya anak yang kembar, para guru di desa Kodinji kerap salah menunjuk. Salmabi, salah seorang siswa yang memiliki saudara kembar, pernah merasa sangat kesal lantaran dia dituding melakukan apa yang dilakukan saudara kembarnya, "itu selalu terjadi setiap saat" katanya.

Para ilmuwan masih berupaya menyibak misteri mengapa terdapat banyak pasangan kembar di desa tersebut. "Berdasarkan fakta-fakta ilmiah, kami menduga hal itu disebabkan oleh faktor lingkungan, bisa jadi kandungan zat air" kata MK Sribuju, dokter setempat.

Dia mengatakan, penyebab utama kelahiran kembar biasanya adalah obat-obatan. di dunia barat mereka yang melahirkan anak kembar sebagian besar pernah mengkonsumsi obat penyubur, karena kebiasaan makan atau mengkonsumsi suatu obat secara berlebihan.

Kelahiran kembar juga di pengaruhi semakin tingginya usia perkawinan. Orang yang telat menikah memiliki resiko melahirkan anak kembar, katanya. Namun itu juga tidak berlaku di desa Kodinji, sebab di desa itu sebagian besar warganya menikah pada usia 18 hingga 20 tahun.

"Semua faktor yang dapat memicu kelahiran kembar tidak kami temui di sini, apa penyebab fenomena ini belum diketahui" tandasnya.

Penduduk desa Kodinji percaya kelahiran kembar terkait dengan air. Kodinji merupakan desa yang dikelilingi lahan berair, saat musim hujan desa itu tidak dapat diakses karena lebatnya hujan, sementara ilmuwan berupaya mencari penyebab banyaknya anak kembar di desa itu, para orang tua sibuk meminta anak-anaknya agar tidak selalu bersama, namun upaya itu tidak banyak membantu mengingat banyak anak kembar yang memiliki nama serupa dan mengenakan baju yang nyaris tanpa beda.

Para orang tua juga sering kerepotan karena salah satu anak kembar sakit, maka akan diikuti oleh saudara kembarnya. Kendati demikian, untuk soal hobi tak semuanya sama, kembar identik Anu dan Abhi misalnya menyukai bintang film yang berbeda, untuk urusan olahraga mereka juga tidak sama, yang satu suka bermain kriket, sementara yang lain menggandrungi sepak bola.

Dengan segala perhatian yang ditunjuk kepada anak kembar di desa Kodinji, Ajmer (12) jadi merasa bahwa menjadi kembar itu trendi.

sumber

Pria dari Sukabumi Mengaku Diculik UFO

Seorang pria Sukabumi yang pernah diculik UFO ia mengaku diculik oleh UFO beberapa waktu lalu. Setelah 12 tahun, pria ini akhirnya berani menceritakan peristiwa penculikan itu. Pria yang tinggal di sanggar Protagon Bukit Pakar Timur, Bandung, itu bernama Suherman. Pria asli Sukabumi ini akhirnya mau menceritakan kejadian dia dibawa UFO setelah menyimpan ceritanya selama 12 tahun.

“Saya tak berani menceritakan cerita ini karena takut dianggap gila,” katanya. Suherman mengaku sebelum diculik, ia melihat sebuah benda berbentuk cakram bersinar mendekati dirinya dengan kecepatan sangat tinggi. Kemudian, ia mengaku mendadak tak sadarkan diri, ketika sadar ia sudah terbaring dalam sebuah ruangan pesawat (UFO).
 

Kemudian, dia mengaku makhluk dalam pesawat itu lebih kecil dari manusia, “Kira-kira tingginya lebih dari satu meter,” katanya. Selain itu, makhluk itu memiliki kepala yang lebih besar, mata yang lebih besar, mulut yang lebih kecil, dan hidungnya seperti rongga. Dia juga menuturkan bahwa makhluk itu kebanyakan tidak memiliki rambut, meski terdapat juga yang memiliki sedikit rambut. Warna kulit makhluk itu berwarna coklat tua mengarah ke warna hitam.

Suherman mengaku, suara makhluk penculiknya terdengar seperti suara binatang reptil. “Saya kurang yakin, soalnya waktu itu saya sedang dalam keadaan sadar dan tidak sadar,” ujarnya. “Dari jauh makhluk itu terlihat seperti telanjang, namun begitu mendekat terlihat berpakaian ketat.”

Pesawatnya sendiri berbentuk silinder, dan aneh. “Artistik pesawat seperti tanpa sudut dan tanpa ruang.” Suherman juga mengaku, saat berada dalam pesawat ingatannya seperti diputar ulang dari masa kecil hingga dewasa. “Paradigma cara berpikir saya berubah, kalau orang melihat ‘A’ dari depan sekarang saya melihatnya dari samping.”

“Setelah penculikan orang mengatakan wawasannya saya menjadi seperti orang yang pernah kuliah,” katanya. Video pengakuan itu diunggah di Youtube

Pakar UFO mengatkan, 80% Cerita Suherman Diculik UFO Benar. Seorang pria di Sukabumi mengaku diculik alien dan rekamannya beredar di internet. Pengamat UFO menilai, kemungkinan besar pengakuan itu benar. Video yang memuat penuturan Suherman warga Sukabumi yang mengaku diculik alien beredar sejak awal November. Menurutnya penculikan itu terjadi pada 1998, dan baru 12 tahun kemudian dia baru berani berbagi pengalamannya.

Direktur Beta UFO Bayu Amus saat dihubungi inilah.com mengatakan, suatu hal yang wajar jika seseorang enggan menceritakan pengalaman penculikan yang dialami. “Hal ini merupakan hal yang sangat umum, mereka yang mengalami penculikan oleh UFO tidak berani bercerita karena reaksi orang pertama pasti menganggap dia berhalusinasi atau sinting,” katanya.

Menurut pengamatan Bayu, penuturan Suherman dalam video rekaman itu cukup kredibel. “Confidence levelnya bisa dibilang antara 70-80% kesaksiannya benar,” tandasnya. Namun, kalau ingin dilakukan penyelidikan lebih lanjut mengenai kebenaran ceritanya, harus digunakan poligraf atau pembacaan micro facial reading.

Bayu menduga cerita yang dituturkan adalah benar, karena Suherman mendeskripsikan alien penculiknya konsisten seperti deskripsi alien yang sering muncul di antara manusia. Mereka yang mengalami penculikan, biasanya mengalami sensasi tiba-tiba, seperti dibawa ke dalam pesawat kemudian dengan akselerasi tinggi mencapai luar angkasa. Selain itu, orang tersebut akan merasa seperti berada dalam mimpi tapi terbangun, suatu kondisi yang susah dijelaskan. Kemudian, orang yang diculik akan melihat Bumi yang semakin mengecil.

Cara Bersosial Semut Merah Seperti Facebook

Sekelompok peneliti dari Stanford University berkesimpulan bahwa cara semut bersosialisasi dengan rekan-rekannya mirip dengan orang bersosialisasi melalui jejaring sosial Facebook.

Saat tim yang dikepalai oleh Noa Pinter-Wollman meneliti interaksi antara semut merah (Pogonomyrmex barbatus) yang berada di daerah gurun Amerika Barat Daya, para peneliti menemukan cara berkomunikasi yang unik antara sesama mereka.

Seperti dilansir dari situs Physorg, setiap semut menggunakan sistem sinyal kimiawi untuk berkomunikasi. Molekul-molekul kimia itu dikeluarkan melalui exoskeleton (bagian tubuh keras terluar) mereka dan ditransfer kepada semut-semut sesama koloni, ketika antena mereka menyentuh atau menggosok satu sama lain.

Dengan cara ini, mereka bisa saling berkomunikasi untuk mengetahui dari mana semut-semut itu sebelum bertemu, apa ada sumber makanan yang mereka temukan, atau bahkan adakah predator yang mengancam wilayah itu.


Semut Merah Pogonomyrmex barbatus

Peneliti membuat sebuah kamar kecil untuk mengukur berapa kali pertukaran informasi mereka lakukan, setiap kali bertemu, atau bagaimana semut yang berlainan koloni berkomunikasi.

Dari rekaman video tersebut, tim riset menggunakan program komputer yang dapat mengenali semut-semut yang diobservasi dan mampu menghitung berapa kali mereka berinteraksi satu sama lain. Penelitian ini merekam sebanyak 4.628 interaksi semut.

Rata-rata, setiap semut melakukan sekitar 40 kali interaksi. Bahkan, sekitar 10 persen dari semut yang diteliti bisa melakukan lebih dari 100 kali kontak dengan semut lain. Riset tersebut juga mengamati alasan-alasan yang membuat semut ini memiliki kecenderungan lebih, dalam kerja sama dan sosialisasi dengan semut lain.

Para peneliti juga membandingkan jenis hubungan sosial yang mereka jalin dengan sistem pertemanan di jejaring sosial Facebook. Ternyata memang terdapat beberapa persamaan. Hasil riset yang telah muncul di Journal of the Royal Society Interface itu, menemukan bahwa tidak semua semut tersebut aktif dalam hubungan sosial mereka.

Seperti halnya karakter-karakter orang di Facebook, ternyata ada beberapa semut yang hanya berkomunikasi dengan beberapa kenalan di jaringan yang lebih kecil. Namun, ada pula semut yang memiliki jaringan yang lebih besar dan berkomunikasi dengan lingkaran yang lebih besar.

http://anehunikgokil.blogspot.com/2011/04/cara-bersosial-semut-merah-seperti.html

________


As reported by the site Physorg, each ant uses a system of chemical signals to communicate. Chemical molecules are issued through the exoskeleton (hard outer body part) and transferred them to another colony of ants, when their antennae touching or rubbing each other.

Dukung Kopassus, puluhan pria berbaju loreng demo di Komnas HAM

Sejumlah orang yang tergabung dalam Forum Komunikasi Putra Putri TNI Polri (FKPPI) menggelar aksi di depan kantor Komnas HAM, Menteng, Jakarta Pusat. Aksi mereka dilakukan sebagai bentuk dukungan kepada Kopassus dalam kasus Lapas Cebongan, Sleman, Yogyakarta.

Pantauan merdeka.com, Jumat (12/4) mereka datang menggunakan baju loreng warna hijau dan cokelat. Mereka juga membawa spanduk dukungan untuk Kopassus dan mobil untuk berorasi.

FKPPI. eko©2013 Merdeka.com

"Bubarkan Komnas HAM," teriak mereka.

Mereka menganggap Komnas HAM hanya ingin mencari muka saja karena korban dalam kasus Cebongan dianggap preman. Padahal, di Jakarta juga banyak preman-preman yang mati.

"Di Jakarta juga banyak preman mati. Tetapi mereka tidak peduli," ujar salah satu orator.

Akibat aksi itu, Jalan Latuharhary menuju Manggarai menjadi macet karena demonstran menggunakan sebagian badan jalan. Polisi tampak berjaga mengawal aksi itu. Sejumlah perwakilan mereka juga telah diterima oleh Komnas HAM untuk berdialog.

sumber : merdeka
Ilmuwan Iran temukan mesin waktu???

Ilmuwan Iran temukan mesin waktu???

Ali Razeghi, 27 tahun, ilmuwan Iran asal Ibu Kota Teheran telah mendaftarkan temuannya berupa mesin waktu bernama Mesin Penjelajah Waktu Aryayek ke lembaga pencatat hak cipta Pusat Penemuan Strategis.

Surat kabar the Telegraph melaporkan, Rabu (10/4), dia mengklaim mesin waktu buatannya itu bisa dipakai orang untuk maju delapan tahun ke masa depan.

Alat temuannya itu, kata dia, bisa memberikan prediksi setelah pengguna menyentuh mesin itu.

Menurut Razeghi, alat temuannya itu bekerja berdasarkan hitungan algoritma rumit yang bisa memperkirakan kehidupan seorang individu dalam lima hingga delapan tahun ke depan dengan akurasi mencapai 98 persen.

"Temuan saya ini hanya berukuran komputer jinjing dan bisa memprediksi rincian kehidupan seseorang untuk lima hingga delapan tahun mendatang. Alat ini tidak akan membawa Anda ke masa depan tapi menghadirkan masa depan kepada Anda."

Razeghi mengatakan dengan alat ciptaannya ini pemerintah Iran bisa memperkirakan kemungkinan perang dengan negara lain, memprediksi naik turunnya mata uang asing, dan harga minyak dunia.

Dia juga menuturkan temuannya itu banyak mendapat kritikan dari teman dan kerabat lantaran seperti bertindak layaknya Tuhan.

"Alat ciptaan saya ini tidak melanggar norma dan nilai-nilai keagamaan kita sama sekali. Alasan saya tidak membuat purwarupa saat ini adalah karena khawatir ide ini dicuri oleh China dan mereka bisa memproduksinya secara massal dalam waktu singkat."

sumber : merdeka
Politikus Gerindra sepakat kasus Cebongan tak melanggar HAM

Politikus Gerindra sepakat kasus Cebongan tak melanggar HAM

Anggota Komisi III DPR Martin Hutabarat sepakat dengan pernyataan Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, soal penembakan 11 prajurit Kopassus kepada empat tahanan di Lapas Cebongan, Sleman, Yogyakarta, bukanlah pelanggaran HAM.

"Pernyataan Menhan ada benarnya, karena kasus lapas Cebongan tersebut sudah diakui dilakukan oleh oknum anggota Kopasus berjumlah 11 orang yang tidak terima komandannya dikeroyok dan dianiaya secara keji oleh sejumlah preman," kata Martin saat dihubungi, Jumat (12/4).

Politikus Partai Gerindra itu menilai kasus tersebut sudah jelas. Sehingga diharapkan Komnas HAM dapat fokus mengawalnya, terlebih 11 prajurit Kopassus telah mengakui kesalahannya.

"Pengadilan Militer pun sudah bersiap untuk melaksanakan peradilan mengenai kasus ini," lanjutnya.

Sebelumnya, Menhan Purnomo menegaskan, penyerangan Lapas Cebongan yang dilakukan oleh 11 anggota Kopassus bukan termasuk pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM). Menurut dia, penyerangan ini dilakukan secara spontan tanpa perintah pimpinan, sehingga tidak dapat dikategorikan sebagai pelanggaran HAM.

"Ini bukan pelanggaran HAM," ujar Purnomo di kantornya, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta, Kamis (11/4).

Purnomo mengatakan, kasus Cebongan tidak mengandung unsur pelanggaran HAM karena tidak dilakukan secara terstruktur dan sistematis.

sumber : merdeka

Fenomena Ambidexterity, Bakat Langka Yang Dimiliki Manusia

AMBIDEXTERITY adalah keadaan dimana seseorang yang mahir menggunakan kedua tangan dalam kegiatan orang tersebut (contohnya menulis). Ini adalah bakat manusia dimana manusia tersebut mampu melakukan perubahan dominasi pergerakan pada salah satu sisi . Orang-orang yg terlahir dengan bakat tersebut biasanya disebut Penwald ambidextrous. Dan mereka juga bisa berhenti menggunakan kedua tangan mereka dan hanya menggunakan satu tangan saja.

Meskipun Ambidexterity itu sangat jarang, tapi orang yang memiliki bakat ini masih memungkinkan untuk melakukan beberapa tugas dengan tangan tertentu. Tingkat fleksibilitas dengan masing-masing tangan umumnya faktor kualitatif dalam menentukan seseorang yang Ambidexterity.


Di zaman yang modern ini, lebih mudah untuk menemukan orang yang mengalami ambidexterity yang dulunya kidal, dan yang berlatih agar bisa menjadi ambidextrous baik secara berlatih mandiri maupun diajarkan pada institusi pendidikan yang menekankan untuk menggunakan tangan kanan. Dan juga karena banyaknya alat yang bentuknya asimetris (contoh pembuka kaleng, gunting, gitar dll) dan didisain untuk orang yang menggunakan tangan kanan. Hal ini menyebabkan banyak orang kidal yang belajar untuk menggunakan alat tersebut dengan tangan kanan karena sedikitnya alat yang didisain khusus untuk orang kidal. Dan hal ini menyebabkan orang kidal dapat menggunakan tangan kanannya secara bersamaan dengan tangan kiri.
 

Ambidexterity sering didorong dalam kegiatan-kegiatan yang memerlukan banyak keterampilan di kedua tangan, seperti juggling, berenang, perkusi, keyboard musik, mengetik, bisbol, lacrosse, pembedahan, tinju, bola basket dan pertempuran.


Keuntungan Ambidexterity

Dalam sepak bola, mampu menendang dengan kedua kaki memberikan lebih banyak pilihan untuk melewati dan mencetak gol, serta kemampuan untuk bermain di kedua sayap. Oleh karena itu, pemain dengan kemampuan untuk menggunakan kaki lemah mereka dengan tendangan yang akurat ialah sangat berharga dalam tim mana pun.

Dalam balap mobil sport profesional, pembalap yang berpartisipasi dalam berbagai perlombaan di Amerika Serikat dan Eropa kadang-kadang menemukan kemudi yang dipasang pada sisi yang berbeda dari mobil. Sementara posisi kemudi sebagian besar tidak terpengaruh, tangan yang digunakan untuk memindahkan gigi transmisi mengalami perubahan. Kenyataan ini lebih rumit bahwa pergeseran pola transmisi relatif terhadap perubahan, misalnya perubahan roda gigi yang memerlukan tangan kiri dalam memindahkan tuas ke arah pembalap menjadi gerakan menjauh dari pembalap yang menggunakan tangan kanan memindahkan tuas transmisi. Seorang pembalap yang terampil dalam menggeser tuas transmisi dengan kedua tangan dapat membawa keuntungan.

Cari Artikel

Followers

Back To Top