Selama
ini kehidupan luar angkasa masih menjadi perdebatan dikhalayak ramai.
Banyak yang kontra dan tidak sedikit yang pro atas keberadaannya. Mulai
dari teori Astronot kuno hingga dunia modern ini, masih menimbulkan
tanda tanya BESAR bagi kita semua.
Pada artikel ini, saya tidak akan membahas fenomena atau
penampakkan UFO atau Alien, namun lebih menekankan apa itu Definisi dari
Alien (Makhluk Ekstraterestrial).
Kehidupan Ekstraterestrial
Dalam kamus bahasa Inggris-Indonesia, Alien mempunyai arti Makhluk asing.
Berikut arti secara keseluruhan : Kehidupan ekstraterestrial
didefinisikan sebagai kehidupan yang tidak berasal dari planet bumi.
Keberadaan kehidupan di luar planet ini masih sebatas teori dan semua
perkiraan mengenai kehidupan tersebut tetap berlangsung. Stephen Hawking
berpendapat bahwa tidak mungkin kehidupan hanya ada di bumi saja.
Namun kadangkala beberapa orang sering salah menterjemahkan kata-kata
alien dengan penampakkan yang berkepala besar bertangan panjang dan
berpenampilan kurus (kanan). Pada dasarnya Alien hanyalah makhluk hidup
yang berdiam di luar bumi, entah berperadaban tinggi atau rendah. Baik
memasuki kelas makhluk hidup tinggkat tinggi seperti manusia atau malah
makhluk hidup sekelas mikroba yang hanya bersel satu.
Hipotesa-hipotesa dan gagasan tentang kehidupan ekstraterisial masih
terus berkembang dan menyatakan bahwa tidak menutup kemungkinan
kehidupan E.T atau Ekstraterestrial ada di bentangan alam semesta ini.
Beberpaa diantaranya adalah Venus dan Mars; bulan-bulan Yupiter dan
Saturnus seperti Europa, Enceladus dan Titan; dan planet luar surya
seperti Gliese 581 c dan d yang dikatakan berada di zona layak huni.
Usaha Pencarian E.T
Ilmuwan berusaha mencari bukti kehidupan uniselular(bersel tunggal) di
Tata Surya dengan melakukan penelitian terhadap permukaan planet Mars
dan batu meteor yang jatuh ke bumi. Sebuah misi ke Europa, salah satu
bulan Yupiter yang diduga memiliki air dibawah permukaannya, juga
digagaskan.
Terdapat bukti terbatas bahwa kehidupan mikrobial mungkin ada di Mars.
Eksperimen pada program Viking melaporkan adanya proses emisi gas dari
lapisan tanah panas Mars yang diduga sebagai bukti kehadiran mikroba.
Namun, tidak ada bukti kuat mengenai hipotesis tersebut. Pada tahun
1996, suatu struktur yang menyerupai nanobakteria dilaporkan ditemukan
di meteor ALH84001 (gambar Bawah). Laporan ini sangat kontroversial, dan
perdebatan terus berlanjut. Salah satu kontaversi adalah kemungkinan
telah terkontaminasinya meteor ini.
Pada
Februari 2005, ilmuwan NASA melaporkan bahwa mereka menemukan bukti
kuat adanya kehidupan di Mars.Kedua ilmuwan, Carol Stoker dan Larry
Lemke, membuat klaim bahwa tanda metana yang ditemukan di atmosfer Mars
menyerupai proses produksi metana oleh kehidupan primitif di Bumi. NASA
menolak klaim kedua ilmuwan tersebut.
Pada tahun 2010, dari data satelit Cassini, para ahli
NASA menemukan
bukti penting yang menunjukan adanya kehidupan alien primitif di Titan,
bulan dari Saturnus. Ahli-ahli tersebut menyimpulkan dalam dua makalah.
Pada makalah pertama, dalam jurnal Icarus, dinyatakan bahwa hidrogen
yang mengalir di atmosfer planet menghilang di permukaan, yang
menunjukan bahwa alien mungkin bernafas. Pada makalah kedua, dalam
Journal of Geophysical Research,
disimpulkan bahwa terjadi kekurangan bahan kimia di permukaan. Zat-zat
tersebut mungkin dikonsumsi oleh suatu kehidupan. Chris McKay,
astrobiologi di Pusat Penelitian NASA, menyatakan bahwa proses konsumsi
hidrogen ini mirip dengan proses manusia mengkonsumsi oksigen di bumi.
Terdapat gagasan bahwa alien mungkin mengeluarkan sinyal ke angkasa. Gagasan ini tidak pasti, namun proyek-proyek seperti
SETI (Search for Extra-Terrestrial Intelligence) dibuat untuk mencari sinyal radio dari kehidupan ekstraterestrial.
Astronom juga mencari planet luar surya yang dapat dihuni seperti bumi. Planet-planet yang diduga dapat dihuni adalah
Gliese 581 c, Gliese 581 d dan OGLE-2005-BLG-390Lb. Teknologi yang ada tidak cukup untuk mempelajari planet-planet luar surya tersebut.
Bukti-Bukti yang Mendukung Keberadaan E.T. dan UFO
Sinyal WOW!
Sinyal Wow! adalah sinyal radio yang dideteksi oleh Dr. Jerry R.
Ehman pada tanggal 15 Agustus 1977, ketika bekerja dalam proyek SETI di
teleskop radio Big Ear di Ohio State University. Sinyal ini berpotensi
berasal dari luar tata surya. Sinyal ini berlangsung selama 72 menit,
selanjutnya tidak dideteksi lagi. Sinyal ini menjadi pusat perhatian
media ketika membicarakan hasil SETI. Diduga berasal dari rasi
sagitarius.
Black Knight
Black Knight adalah sebuah satelit misterius yang sampai sekarang
tidak diketahui apa dan darimana asalnya satelit tersebut. Yang pasti
diketahui, satelit ini pertama kali terlihat di tahun 1960 dan ditemukan
dalam orbit kutub. "Black Knight" ini sendiri pernah membalas sinyal
radio tahun 1920 dan 30 sebelum lenyap lagi. Dan sinyal balasan dari
satelit tersebut setelah diteliti hampir memliki kemiripan dengan sinyal
balik kalau radio tersebut diarahkan ke Epsilon Bootes (salah satu rasi
bintang).
Tempat Berpotensi Jadi tempat E.T.
1. Mars - Kehidupan Di Mars telah lama diperkirakan. Air
diperkirakan telah ada di Mars di masa lalu, dan mungkin masih cair di
bawah air permukaan. Metana ditemukan di atmosfer Mars.
2. Merkurius - Ekspedisi Messenger untuk Merkurius telah menemukan bahwa sejumlah besar air ditemukan pada lapisan exosphere nya.
3.Jupiter - Carl Sagan dan yang lainnya Pada 1960-an dan 70-an
menghitung sebuah hipotesis tentang berbasis kehidupan makroskopis asam
amino di atmosfer Jupiter.
4. Enceladus - Diperkirakan memiliki lapisan air bawah tanah.
5. Titan - Bulan ini tidak hanya dikenal dengan suasana yang signifikan. Data dari misi
Cassini-Huygens membantah hipotesis samudra hidrokarbon global, tetapi kemudian menunjukkan adanya danau hidrokarbon cair di daerah kutub.
6. Venus - Baru-baru ini, para ilmuwan telah berspekulasi tentang
keberadaan mikroba di lapisan awan stabil 50 km di atas permukaan,
dibuktikan dengan iklim yang ramah dan ketidakseimbangan kimia.
Berikut hewan yang diduga bisa hidup di luar angkasa
ENIGMA.
Seperti yang kita ketahui selama ini air adalah sumber terpenting untuk
mendukung kehidupan. Salah satu tempat yang mendukung itu adalah
Europa(bulan). Europa memiliki permukaan yang dilapisi oleh es, dan
hebatnya lagi memiliki kandungan Oksigen Molekular.
(Kiri : Skema lapisan es dari Europa).
Potensi atas kehidupan asing : Sepeti halnya Titan, bulan-bulan yang
terkategorikan sebagai Europa memiliki potensi terciptanya makhluk
hidup. Ilmuan planet Richard Greenberg mengatakan bahwa dalam jangka
waktu yang panjang tentunya, Europa memungkinkan untuk membentuk makhluk
hidup tidak hanya dalam kategori
Eukariotik namun mungkin juga berbasis
pisces.
Persamaan Drake
Pada tahun 1961, University of California, Santa Cruz astronom dan
astrofisikawan Dr Frank Drake menyusun persamaan Drake. Persamaan
kontroversial dikalikan perkiraan bersama dengan ketentuan sebagai
berikut:
* Tingkat pembentukan bintang yang cocok.
* Fraksi dari bintang-bintang yang dikelilingi oleh planet-planet.
* Jumlah dunia mirip Bumi per-sistem planet.
* Fraksi planet-planet di mana kehidupan cerdas berkembang.
* Fraksi planet komunikatif mungkin.
* Umur dari kemungkinan peradaban komunikatif .
Digunakan persamaan Drake untuk memperkirakan bahwa ada sekitar 10.000
planet di galaksi Bima Sakti yang mengandung kehidupan cerdas
berkemampuan kemungkinan berkomunikasi dengan Bumi.
Berdasarkan pengamatan dari
Hubble Space Telescope, ada
setidaknya 125 milyar galaksi di alam semesta. Diperkirakan bahwa
setidaknya sepuluh persen dari semua bintang mirip matahari memiliki
sistem planet, misal ada 6,25 × 1018 bintang dengan planet yang
mengorbit di alam semesta. Bahkan jika kita asumsikan bahwa hanya satu
dari satu milyar bintang-bintang ini memiliki planet mendukung
kehidupan, akan ada beberapa 6,25 × 109 (miliar) sistem pendukung
kehidupan planet di alam semesta.
sumber