Sunda manda atau juga disebut Engklek adalah permainan
anak tradisional yang populer di Indonesia, khususnya dimasyarakat
pedesaan. Permainan ini dapat ditemukan diberbagai wilayah di Indonesia
baik di Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan dan Sulawesi. Disetiap
wilayahnya dikenal dengan nama yang berbeda. Di jawa permainan ini
disebut Engklek dan biasanya dimainkan oleh anak-anak perempuan.
Terdapat dugaan bahwa permainan ini berasal dari “Zondag – Maandag” yang berasal dari Belanda dan menyebar ke nusantara pada zaman kolonial. Walaupun dugaan tersebut adalah pendapat sementara.
Permainan Engklek biasanya dimainkan oleh anak-anak dengan dua sampai
lima orang peserta. Peserta permainan ini melompat menggunakan satu
kaki disetiap petak-petak yang telah digambar sebelumnya ditanah. Untuk
dapat bermain setiap anak harus berbekal “gacuk” yang biasanya berupa
pecahan genting, yang juga disebut “kreweng” yang dalam permainan.
Kreweng ini ditempatkan disalah satu petak yang tergambar ditanah dengan
cara dilempar. Petak yang ada gacuknya tidak boleh diinjak/ditempati
oleh setiap pemain, jadi para pemain harus melompat kepetak berikutnya
dengan satu kaki mengelilingi petak-petak yang ada.
Pemain yang telah menyelesaikan satu putaran terlebih dahulu berhak
memilih sebuah petak dijadikan sawah mereka, yang artinya dipetak
tersebut pemain yang bersangkutan dapat menginjak petak itu dengan dua
kaki, sementara pemain lain tidak boleh menginjak petak itu selama
permainan.
Peserta yang memiliki kotak yang paling banyak adalah yang akan memenangkan permainan ini.
Manfaat
- Melatih anak untuk berhitung dan menentukan langkah-langkah yang harus dilewatinya
- Mengembangkan kecerdasan logika anak sumber
Labels:
boleh tahu
Thanks for reading Sejarah Dan Manfaat Permainan Tradisional Sunda Manda (Engklek). Please share...!
0 Comment for "Sejarah Dan Manfaat Permainan Tradisional Sunda Manda (Engklek)"