LONDON - Mahasiswa Maroko menyampaikan keinginannya untuk belajar gamelan dan mengagumi keanekaragaman budaya Indonesia dengan berbagai alat-alat kesenian tradisionalnya, seperti angklung dan gamelan.
Sekretaris III / Pelaksana Fungsi Pensosbud, Suparman Hasibuan, kepada ANTARA London, Senin (17/10), menyatakan hal itu terungkap saat KJRI Rabat menggelar pelatihan dan workshop kesenian tradisional gamelan untuk masyarakat dan mahasiswa Maroko.
"Pelatihan kebudayaan dan kesenian Indonesia untuk masyarakat Maroko diadakan selama tiga bulan pada setiap hari Sabtu," ujarnya.
Program Pelatihan kesenian yang ditujukan bagi masyarakat Maroko itu merupakan salah satu upaya KBRI di bidang 'soft power diplomacy' dengan promosi di bidang budaya dan kesenian Indonesia.
"Pelatihan itu diharapkan akan meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat Maroko akan budaya dan kesenian Indonesia yang akhirnya akan meningkatkan pula hubungan di antara masyarakat kedua negara (people to people contacts), serta akan semakin banyaknya masyarakat Maroko yang menjadi Friends of Indonesia," katanya.
Salah seorang mahasiswa Maroko, Hasan Sousi, menyampaikan minatnya belajar gamelan dan kekagumannya terhadap angklung dan gamelan.
"Suaranya merdu, enak didengar dan alat musik yang bentuknya unik itu perlu kebersamaan dan harmonisasi untuk memainkannya," ujarnya saat mengikuti latihan gamelan untuk pertama kalinya di KBRI Rabat bersama rekannya yang juga mahasiswa Maroko.
Pelatihan gamelan diharapkan juga dapat diikuti masyarakat Indonesia di Maroko, khususnya mahasiswa untuk mengikuti program pelatihan ini.
Sebagai pelatih, KBRI akan memanfaatkan keterampilan kesenian yang dimiliki oleh beberapa masyarakat Indonesia di Maroko, antara lain Prabowo WJ (staf lokal KBRI Rabat) dan Djoko Purwanto (warga Indonesia asal Cimahi yang berdomisili di Maroko).
KBRI Rabat saat ini memiliki beberapa grup kesenian yang sudah beberapa kali mengisi berbagai acara dan kegiatan KBRI yaitu Grup Gamelan, Grup Angklung, Grup Rebana, Grup Band dan Grup Tari.
source : yahoo
______________
"The training is expected to increase public knowledge and understanding of Moroccan culture and arts Indonesia which will ultimately increase also in the relations between people of both countries (people to people contacts), as well as will the increasing number of Moroccan society who become Friends of Indonesia," he said.
Sekretaris III / Pelaksana Fungsi Pensosbud, Suparman Hasibuan, kepada ANTARA London, Senin (17/10), menyatakan hal itu terungkap saat KJRI Rabat menggelar pelatihan dan workshop kesenian tradisional gamelan untuk masyarakat dan mahasiswa Maroko.
"Pelatihan kebudayaan dan kesenian Indonesia untuk masyarakat Maroko diadakan selama tiga bulan pada setiap hari Sabtu," ujarnya.
"Pelatihan itu diharapkan akan meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat Maroko akan budaya dan kesenian Indonesia yang akhirnya akan meningkatkan pula hubungan di antara masyarakat kedua negara (people to people contacts), serta akan semakin banyaknya masyarakat Maroko yang menjadi Friends of Indonesia," katanya.
Salah seorang mahasiswa Maroko, Hasan Sousi, menyampaikan minatnya belajar gamelan dan kekagumannya terhadap angklung dan gamelan.
"Suaranya merdu, enak didengar dan alat musik yang bentuknya unik itu perlu kebersamaan dan harmonisasi untuk memainkannya," ujarnya saat mengikuti latihan gamelan untuk pertama kalinya di KBRI Rabat bersama rekannya yang juga mahasiswa Maroko.
Pelatihan gamelan diharapkan juga dapat diikuti masyarakat Indonesia di Maroko, khususnya mahasiswa untuk mengikuti program pelatihan ini.
Sebagai pelatih, KBRI akan memanfaatkan keterampilan kesenian yang dimiliki oleh beberapa masyarakat Indonesia di Maroko, antara lain Prabowo WJ (staf lokal KBRI Rabat) dan Djoko Purwanto (warga Indonesia asal Cimahi yang berdomisili di Maroko).
KBRI Rabat saat ini memiliki beberapa grup kesenian yang sudah beberapa kali mengisi berbagai acara dan kegiatan KBRI yaitu Grup Gamelan, Grup Angklung, Grup Rebana, Grup Band dan Grup Tari.
source : yahoo
______________
"The training is expected to increase public knowledge and understanding of Moroccan culture and arts Indonesia which will ultimately increase also in the relations between people of both countries (people to people contacts), as well as will the increasing number of Moroccan society who become Friends of Indonesia," he said.
Labels:
boleh tahu
Thanks for reading Mahasiswa Maroko Ingin Tekuni Gamelan. Please share...!
0 Comment for "Mahasiswa Maroko Ingin Tekuni Gamelan"