Baru-baru ini di daerah pembangunan Bukit Bandeng dan Bukit Zhanlong, kota Gonxi, Provinsi Hunan telah ditemukan beberapa “batu telur” bersamaan dengan pedang tembaga, yang ditemukan oleh para pekerja konstruksi jalan raya.
Pekerja konstruksi mengatakan bahwa Bukit Bandeng merupakan gunung “batu telur”. Mereka telah berhasil menemukan banyak batu telur pada saat penggalian jalan, batu tersebut berbentuk oval, dengan berbagai variasi ukuran. Yang terkecil berukuran sebesar semangka, sedangkan batu terbesar dilaporkan seukuran sebuah meja. Setelah diteliti lebih lanjut, batu tersebut kelihatan seperti telur dari bagian luar, tetapi berkilauan dan gelap di bagian dalamnya.
Pedang tembaga dengan berat 1000 pon (500 kilogram) juga ditemukan di tempat konstruksi tersebut. Sayangnya, pedang tersebut kemudian hilang, dan pencurinya tidak dapat teridentifikasi. Kasus ini telah dilaporkan kepada kepolisian.
Dari hasil analisa foto, ahli geologi percaya bahwa “batu telur” sangat jarang ditemukan, dan merupakan hasil pengerasan dari batu karbonat. Batu-batu tersebut terbentuk mulai dari sumber kecil di pusat, mulai berkembang secara perlahan-lahan dalam gelombang lautan. Bahan-bahan utama pembentuk batu tersebut hanya dapat diketahui setelah dilakukan analisa lebih lanjut.
Banyak “batu telur” serupa juga ditemukan di Daerah Konservasi Alam Shennongjia, Provinsi Hubei. Batu-batu tersebut berukuran berkisar antara sebesar telapak manusia hingga setinggi tiga kaki. Beberapa orang menyebutnya sebagai Telur Gunung.
Pekerja konstruksi mengatakan bahwa Bukit Bandeng merupakan gunung “batu telur”. Mereka telah berhasil menemukan banyak batu telur pada saat penggalian jalan, batu tersebut berbentuk oval, dengan berbagai variasi ukuran. Yang terkecil berukuran sebesar semangka, sedangkan batu terbesar dilaporkan seukuran sebuah meja. Setelah diteliti lebih lanjut, batu tersebut kelihatan seperti telur dari bagian luar, tetapi berkilauan dan gelap di bagian dalamnya.
Pedang tembaga dengan berat 1000 pon (500 kilogram) juga ditemukan di tempat konstruksi tersebut. Sayangnya, pedang tersebut kemudian hilang, dan pencurinya tidak dapat teridentifikasi. Kasus ini telah dilaporkan kepada kepolisian.
Dari hasil analisa foto, ahli geologi percaya bahwa “batu telur” sangat jarang ditemukan, dan merupakan hasil pengerasan dari batu karbonat. Batu-batu tersebut terbentuk mulai dari sumber kecil di pusat, mulai berkembang secara perlahan-lahan dalam gelombang lautan. Bahan-bahan utama pembentuk batu tersebut hanya dapat diketahui setelah dilakukan analisa lebih lanjut.
Banyak “batu telur” serupa juga ditemukan di Daerah Konservasi Alam Shennongjia, Provinsi Hubei. Batu-batu tersebut berukuran berkisar antara sebesar telapak manusia hingga setinggi tiga kaki. Beberapa orang menyebutnya sebagai Telur Gunung.
Labels:
tempat unik
Thanks for reading Batu Misterius Ditemukan di China. Please share...!
0 Comment for "Batu Misterius Ditemukan di China"