Jumlah saksi terperiksa atas kasus tewasnya Sekjen Partai Pemersatu Bangsa (PPB) Irzen Octa di Kantor Citibank cabang Menara Jamsostek, Jakarta, bertambah sebanyak tujuh orang.
Tujuh saksi baru itu dimintai keterangan oleh tim penyidik Polres Jakarta Selatan. Selain itu dilaporkan juga pihak laboratorium sedang menyelesaikan pemeriksaan terhadap bukti-bukti yang diperoleh.
"Ada 24 saksi yang sudah dilakukan pemeriksaan. Ada saksi ahli forensik, ahli pidana, kemudian lab forensik sedang merampungkan pemeriksaan bukti-bukti," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Baharudin Djafar di Jakarta, Jumat (8/4).
Sedangkan mengenai kesimpulan dari visum yang disesuaikan dengan kondisi jasad Irzen Octa dinyatakan sebagai kewenangan penyidik dan dokter yang memeriksanya. "Itu (visum) jadi kewenangan penyidik untuk menyampaikan. Dan dokter yang mengetahui kesimpulannya," tandas Baharudin.
Dikatakan Baharudin kepolisian masih terus berkoordinasi dengan perbankan terkait dengan penggunaan jasa debt collector oleh pihak bank dalam menghadapi nasabah bermasalah. Dan berdasarkan perkembangan kasus, dua dari debt collector yang bertemu dengan Irzen Octa diduga berkantor di kantor Citibank.
"Koordinasi dengan Bank Indonesia misalnya masih terus kita lakukan. Sedangkan 4 tersangka semuanya berasal dari pihak outsourcing. Diduga 2 orang yaitu BT dan A berkantor di Citibank, dua lainnya petugas dari luar," urainya.
________
"Coordination with Bank Indonesia for example, still continues to do. The four suspects all come from the outsourcing. Allegedly 2 persons namely BT and A office at Citibank, the other two officers from outside," he explained.
Tujuh saksi baru itu dimintai keterangan oleh tim penyidik Polres Jakarta Selatan. Selain itu dilaporkan juga pihak laboratorium sedang menyelesaikan pemeriksaan terhadap bukti-bukti yang diperoleh.
"Ada 24 saksi yang sudah dilakukan pemeriksaan. Ada saksi ahli forensik, ahli pidana, kemudian lab forensik sedang merampungkan pemeriksaan bukti-bukti," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Baharudin Djafar di Jakarta, Jumat (8/4).
Sedangkan mengenai kesimpulan dari visum yang disesuaikan dengan kondisi jasad Irzen Octa dinyatakan sebagai kewenangan penyidik dan dokter yang memeriksanya. "Itu (visum) jadi kewenangan penyidik untuk menyampaikan. Dan dokter yang mengetahui kesimpulannya," tandas Baharudin.
Dikatakan Baharudin kepolisian masih terus berkoordinasi dengan perbankan terkait dengan penggunaan jasa debt collector oleh pihak bank dalam menghadapi nasabah bermasalah. Dan berdasarkan perkembangan kasus, dua dari debt collector yang bertemu dengan Irzen Octa diduga berkantor di kantor Citibank.
"Koordinasi dengan Bank Indonesia misalnya masih terus kita lakukan. Sedangkan 4 tersangka semuanya berasal dari pihak outsourcing. Diduga 2 orang yaitu BT dan A berkantor di Citibank, dua lainnya petugas dari luar," urainya.
________
"Coordination with Bank Indonesia for example, still continues to do. The four suspects all come from the outsourcing. Allegedly 2 persons namely BT and A office at Citibank, the other two officers from outside," he explained.
Labels:
kriminal
Thanks for reading Saksi Kasus Tewasnya Irzen Octa Bertambah. Please share...!
0 Comment for "Saksi Kasus Tewasnya Irzen Octa Bertambah"