Otoritas Turki mengunci rapat kasus pembunuhan-bunuh diri yang melibatkan pasangan di negara itu. Tetapi koran setempat melaporkan kekerasan bermula dari Facebook.
Disinyalir status single di Facebook memicu kejadian tragis itu. Berita online Turki membuat sebuah gambar suami cemburu yang marah, lepas kontrol dan melampiaskannya dengan membunuh istrinya, kemudian bunuh diri.
Laporan otopsi yang dikeluarkan pekan ini mengkonfirmasi bahwa Selami Ozdemir secara fatal menembak Shenyl Rasim pada Minggu (17/01) kemudian mengarahkan senjata pada dirinya sendiri.
Pria tersebut berumur 42 tahun sedangkan istrinya 25 tahun. Pembunuhan terjadi beberapa jam setelah Ozdemir ditahan dalam kasus kekerasan dalam rumah tangga sehari sebelumnya.
Pasangan tersebut memiliki dua orang anak laki-laki, satu berusia enam tahun dan seorang lagi tujuh bulan. Mereka sedang berada di rumah pada saat itu, tetapi secara fisik tidak tersakiti.
Koran Turki juga menyebutkan bahwa Ozdemir sedang berbicara melalui ponsel dengan saudaranya di Turki ketika dia menembak istrinya kemudian menembak dirinya sendiri. Lalu media pun mengecek Denge Gazetesi dan mengatakan bahwa Ozdemir sedang gelisah dan mengancam akan melakukan pembunuhan sebelum terjadi.
Sebuah headline koran ternama di Turki juga menyebutkan ‘Facebook Tidak Waras’. Ozdemir dilaporkan marah kepada Rasim karena di halaman Facebooknya memasang status single.
Pengacara negara Kevin Lawlor menolak memberikan komentar tentang laporan media Turki tersebut. Lawlor pekan ini mengumumkan penjajakan bagaimana Kepolisian dan sistem pengadilan mengatasi kasus tersebut, dimulai dengan kekerasan rumah tangga yang dilakukan oleh Ozdemir.
Kepala Polisi Colleen Smullen mengatakan bahwa petugasnya telah melakukan kebijakan dan prosedur standar.
Kejadian pembunuhan dan bunuh diri tersebut terjadi setelah Ozdemir melanggar dua kali percobaan penahanan dalam rentang waktu 12 jam.
Sehari sebelum penembakan, Ozdemir ditahan karena kasus kekerasan rumah tangga, dia ditahan, tetapi kemudian dilepaskan setelah membayar tebusan sebesar US$25 ribu (Rp 240 juta), sebuah standar tebusan dan dilarang kembali ke rumah.
Tetapi kemudian Ozdemir kembali ke rumah, ketika polisi mengejarnya hingga ke rumahnya dia sudah pergi keluar. Ketiga kalinya dia kembali ke rumah, dia membunuh istrinya dan dirinya sendiri.
Disinyalir status single di Facebook memicu kejadian tragis itu. Berita online Turki membuat sebuah gambar suami cemburu yang marah, lepas kontrol dan melampiaskannya dengan membunuh istrinya, kemudian bunuh diri.
Laporan otopsi yang dikeluarkan pekan ini mengkonfirmasi bahwa Selami Ozdemir secara fatal menembak Shenyl Rasim pada Minggu (17/01) kemudian mengarahkan senjata pada dirinya sendiri.
Pria tersebut berumur 42 tahun sedangkan istrinya 25 tahun. Pembunuhan terjadi beberapa jam setelah Ozdemir ditahan dalam kasus kekerasan dalam rumah tangga sehari sebelumnya.
Pasangan tersebut memiliki dua orang anak laki-laki, satu berusia enam tahun dan seorang lagi tujuh bulan. Mereka sedang berada di rumah pada saat itu, tetapi secara fisik tidak tersakiti.
Koran Turki juga menyebutkan bahwa Ozdemir sedang berbicara melalui ponsel dengan saudaranya di Turki ketika dia menembak istrinya kemudian menembak dirinya sendiri. Lalu media pun mengecek Denge Gazetesi dan mengatakan bahwa Ozdemir sedang gelisah dan mengancam akan melakukan pembunuhan sebelum terjadi.
Sebuah headline koran ternama di Turki juga menyebutkan ‘Facebook Tidak Waras’. Ozdemir dilaporkan marah kepada Rasim karena di halaman Facebooknya memasang status single.
Pengacara negara Kevin Lawlor menolak memberikan komentar tentang laporan media Turki tersebut. Lawlor pekan ini mengumumkan penjajakan bagaimana Kepolisian dan sistem pengadilan mengatasi kasus tersebut, dimulai dengan kekerasan rumah tangga yang dilakukan oleh Ozdemir.
Kepala Polisi Colleen Smullen mengatakan bahwa petugasnya telah melakukan kebijakan dan prosedur standar.
Kejadian pembunuhan dan bunuh diri tersebut terjadi setelah Ozdemir melanggar dua kali percobaan penahanan dalam rentang waktu 12 jam.
Sehari sebelum penembakan, Ozdemir ditahan karena kasus kekerasan rumah tangga, dia ditahan, tetapi kemudian dilepaskan setelah membayar tebusan sebesar US$25 ribu (Rp 240 juta), sebuah standar tebusan dan dilarang kembali ke rumah.
Tetapi kemudian Ozdemir kembali ke rumah, ketika polisi mengejarnya hingga ke rumahnya dia sudah pergi keluar. Ketiga kalinya dia kembali ke rumah, dia membunuh istrinya dan dirinya sendiri.
Labels:
kriminal
Thanks for reading Status Single di Facebook Berujung Pembunuhan!. Please share...!
0 Comment for "Status Single di Facebook Berujung Pembunuhan!"