CIUDAD JUAREZ - Penembak tidak dikenal beraksi di Meksiko. Kali ini korban mereka bukan kartel obat terlarang, melainkan seorang pejabat Konsulat Amerika Serikat yang bertugas di Meksiko.
Penembakan juga menewaskan suami dari pejabat konsulat tersebut. Keduanya diidentifikasi sebagai Lesley A Enriquez dan Arthur H Redelf, sedangkan baryi dari kedua korban yang baru berusia 1 tahun ditemukan selamat di bangku belakang mobil.
Pejabat konsulat ini ditemukan tewas dengan luka tembakan di kepala, sementara sang suami menderita luka tembak di leher serta lengannya.
Peristiwa ini terjadi 10 menit setelah seorang suami pejabat konsul AS lainnya, ditemukan tewas tertembak di dalam mobil. Sementara dua orang anaknya mengalami luka parah.
Pihak keamanan Meksiko memperkirakan aksi penembakan yang berlangsung di kota Ciudad Juarez ini dilakukan kelompok kartel narkoba setempat. Namun masih belum jelas apa motif dari aksi penembakan ini.
Presiden AS Baracak Obama langsung menyatakan kegeramannya atas pembunuhan warga AS ini. Sementara Presiden Meksiko Felipe Calderon berjanji akan menyelidiki insiden ini secara menyeluruh. Demikian diberitakan Associated Press, Senin (15/3/2010).
Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Fred Lash menyatakan, tiga orang tewas ini, ditembak usai menghadiri acara sosial pada Sabtu 13 Maret lalu. Pascainsiden ini, Konsul AS langsung memindahkan pegawainya di Ciudah Juarez serta memerintahkan lima Konsul AS yang berada di Meksiko, untuk keluar dari wilayahnya.
Lima konsul AS tersebut berada di kota Tijuanan, Nogales, Nuevo, Monterrey, dan Matamoros. Menurut Lash, keputusan ini diambil menyusul meluaskanya aksi kekerasan serta ancaman di wilayah Utara Meksiko dalam beberapa pekan terakhir.
Pihak Kemenlu AS pun meminta Kedutaan Besar AS di Meksiko mengumumkan kepada warga AS untuk menunda kunjungan mereka ke Kota Durango, Coahuila, dan Chihuahua.
Beberapa warga AS dilaporkan tewas dalam perang narkoba di Meksiko, namun kebanyakan dari korban memiliki ikatan keluarga di Meksiko. Amat jarang pegawai Pemerintah AS menjadi target dalam kekerasan dilakukan oleh kartel narkoba di Meksiko.
Sejak Presiden Calderon menyatakan perang terhadap kelompok kartel narkoba, tercatat hampir 18 ribu warga tewas terbunuh. Sementara Pemerintah Meksiko sendiri sudah menurunkan sekira 50 ribu pasukan untuk memberantas aksi para kartel ini sejak 2006 lalu.
Penembakan juga menewaskan suami dari pejabat konsulat tersebut. Keduanya diidentifikasi sebagai Lesley A Enriquez dan Arthur H Redelf, sedangkan baryi dari kedua korban yang baru berusia 1 tahun ditemukan selamat di bangku belakang mobil.
Pejabat konsulat ini ditemukan tewas dengan luka tembakan di kepala, sementara sang suami menderita luka tembak di leher serta lengannya.
Peristiwa ini terjadi 10 menit setelah seorang suami pejabat konsul AS lainnya, ditemukan tewas tertembak di dalam mobil. Sementara dua orang anaknya mengalami luka parah.
Pihak keamanan Meksiko memperkirakan aksi penembakan yang berlangsung di kota Ciudad Juarez ini dilakukan kelompok kartel narkoba setempat. Namun masih belum jelas apa motif dari aksi penembakan ini.
Presiden AS Baracak Obama langsung menyatakan kegeramannya atas pembunuhan warga AS ini. Sementara Presiden Meksiko Felipe Calderon berjanji akan menyelidiki insiden ini secara menyeluruh. Demikian diberitakan Associated Press, Senin (15/3/2010).
Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Fred Lash menyatakan, tiga orang tewas ini, ditembak usai menghadiri acara sosial pada Sabtu 13 Maret lalu. Pascainsiden ini, Konsul AS langsung memindahkan pegawainya di Ciudah Juarez serta memerintahkan lima Konsul AS yang berada di Meksiko, untuk keluar dari wilayahnya.
Lima konsul AS tersebut berada di kota Tijuanan, Nogales, Nuevo, Monterrey, dan Matamoros. Menurut Lash, keputusan ini diambil menyusul meluaskanya aksi kekerasan serta ancaman di wilayah Utara Meksiko dalam beberapa pekan terakhir.
Pihak Kemenlu AS pun meminta Kedutaan Besar AS di Meksiko mengumumkan kepada warga AS untuk menunda kunjungan mereka ke Kota Durango, Coahuila, dan Chihuahua.
Beberapa warga AS dilaporkan tewas dalam perang narkoba di Meksiko, namun kebanyakan dari korban memiliki ikatan keluarga di Meksiko. Amat jarang pegawai Pemerintah AS menjadi target dalam kekerasan dilakukan oleh kartel narkoba di Meksiko.
Sejak Presiden Calderon menyatakan perang terhadap kelompok kartel narkoba, tercatat hampir 18 ribu warga tewas terbunuh. Sementara Pemerintah Meksiko sendiri sudah menurunkan sekira 50 ribu pasukan untuk memberantas aksi para kartel ini sejak 2006 lalu.
Labels:
kriminal
Thanks for reading Petugas Konsul AS Tewas Tertembak di Meksiko. Please share...!
0 Comment for "Petugas Konsul AS Tewas Tertembak di Meksiko"